Membongkar Teknik Praktis Penyusunan Laporan Keuangan dengan Excel: Panduan untuk Akuntan Pemula & Business Owner

1. INSIGHT: Laporan Keuangan Bukan Hanya Kewajiban, Tapi Navigasi Bisnis

Banyak pemilik usaha dan akuntan pemula terjebak dalam mindset bahwa laporan keuangan hanya untuk kepentingan pajak atau formalitas. Padahal, laporan keuangan adalah kompas strategis bisnis. Tanpa laporan keuangan yang rapi dan akurat, pemilik usaha seperti nakhoda yang mengemudi kapal tanpa radar.

Pertanyaannya: apakah semua bisnis sudah menyusun laporan keuangan secara disiplin, terstruktur, dan konsisten? Apalagi jika tidak menggunakan sistem akuntansi berbasis software mahal—di sinilah Excel menjadi penyelamat yang underrated.


2. EDUKASI: Komponen Laporan Keuangan dan Fungsinya

Sebelum bicara teknis, mari kita pahami tiga laporan utama yang WAJIB disusun oleh setiap bisnis:

📄 1. Neraca (Balance Sheet)

Menunjukkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pada satu titik waktu.

📊 2. Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement)

Menggambarkan performa keuangan perusahaan dalam periode tertentu: apakah untung atau rugi.

💸 3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Menunjukkan bagaimana arus uang masuk dan keluar, serta likuiditas aktual bisnis.


3. APLIKASI: Teknik Penyusunan dengan Excel – Langkah per Langkah

Berikut teknik praktis yang bisa langsung diimplementasikan:

🧩 Langkah 1: Gunakan Template Excel Siap Pakai (Disarankan Template Modular)

  • Gunakan sheet terpisah untuk: input transaksi, jurnal umum, buku besar, dan laporan.

  • Gunakan rumus standar seperti SUMIFS, VLOOKUP/XLOOKUP, dan IFERROR untuk otomatisasi ringan.

🧾 Langkah 2: Input Transaksi Harian

Buat tabel input dengan kolom:

  • Tanggal

  • Keterangan

  • Akun debit

  • Akun kredit

  • Nilai

  • Referensi

Contoh baris:

swift
01/07/2025 | Pembelian ATK | Beban ATK | Kas | 200.000 | INV-001

📚 Langkah 3: Otomatisasi Jurnal Umum dan Buku Besar

  • Gunakan formula dynamic filtering atau pivot table untuk menyusun Buku Besar per akun.

  • Klasifikasikan akun sesuai dengan standar Kode Akun yang konsisten.

📈 Langkah 4: Bangun Laporan Keuangan Dinamis

  • Laporan Laba Rugi: Sum kan akun pendapatan dan beban berdasarkan klasifikasi akun.

  • Neraca: Gabungkan aset lancar, aset tetap, kewajiban, dan ekuitas.

  • Arus Kas: Klasifikasikan transaksi ke dalam aktivitas Operasional, Investasi, dan Pendanaan.


4. AKSI: Mulai Dari Template Excel Sederhana, Tapi Disiplin

Berikut prinsip penting dalam implementasi:

Buat Template Sekali, Gunakan Berulang
Jangan membuat laporan manual tiap bulan. Bangun sistem Excel yang bisa di-refresh hanya dengan mengganti data transaksi.

Kunci Format & Validasi Data Input
Gunakan data validation dan drop-down list untuk menghindari kesalahan penulisan akun.

Gunakan Versi Excel yang Support Table & Named Range
Excel 2016 ke atas sangat ideal karena stabil dan mendukung fitur Power Query jika ingin scale-up.

Backup Berkala dan Gunakan Cloud (Google Drive/OneDrive)
Jangan sampai kehilangan data hanya karena file corrupt.


Penutup: Excel Adalah Software Akuntansi Paling Fleksibel – Jika Anda Tahu Cara Memakainya

Pak Dir, dalam dunia yang serba digital, bukan berarti bisnis kecil harus langsung menggunakan software mahal. Excel adalah jembatan cerdas menuju literasi keuangan yang strategis. Tidak butuh biaya besar, hanya butuh kedisiplinan, struktur, dan sistem yang dibangun dengan benar.

“Laporan keuangan yang baik bukan yang mewah, tapi yang bisa dibaca dan digunakan untuk mengambil keputusan.” — Prinsip Pakkakasa